Optimization Preservation Of Betung Bamboo (Dendrocalamus Asper) With Hot Soaking Method Using ketapang leaves (Terminalia catappa L)

Author(s)

zakiah uslinawaty , Abigael Kabe , nurhayati Hadjar , Niken Pujirahayu , Agus Setiawan Tora ,

Download Full PDF Pages: 95-99 | Views: 590 | Downloads: 233 | DOI: 10.5281/zenodo.3613541

Volume 3 - December 2019 (12)

Abstract

This study aims to determine the optimization of the concentration of ketapang leaves and the time of immersion in absorption, retention, and weight loss of Betung bamboo (Dendrocalamus asper). The preservation method carried out is the cold immersion method using the central composite design. The results showed that the optimization for the retention, absorption, and loss of weight of Betung bamboo was at a concentration of 5-15 (%) and soaking time 40-60(hours). The result is retention weight loss 2 % while the MOR value is 1500 kg/m3. This weight loss, the value indicates that preservation using preservatives provides a very resistant value (SNI 79206) to the attack of powder beetles. It also shows that preserving with Ketapang leaves does not cause a change in mechanical properties

Keywords

Dendrocalamus asper, Terminalia catappa, Composit central design, weight loss, MOR

References

i.        Aldo Sahala, C J., Dan Soegihardjo, 2012. Uji Aktivitas Antioksidan dan Penetapan Kadar Penolat Total Fraksi Air daun Ketapang (Terminalia catappa L.) Dengan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) Dan  Metode Folin-Ciocalteu, Yogyakarta.

ii.      Alegore, 2017. Pemanfaatan Ekstra Daun Ketapan (Terminalia catappan) Sebagai Herbisida Alami Terhadap Pertumbuhan Gulma Rumput Teki  (Cyperus rotundus), Yogyakarta.

iii.    Arista Indraswari, 2008. Optimasi Pembuatan Ekstrak Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) Menggunakan Metode Maserasi Dengan Parameter KadarTotal Senyawa Fenolik dan Flafonoid. Fakultas Farmasi Muhammadiyah Surakarta.

iv.     Aini N, Morisco Dan Anita, 2009. Pengaruh Pengawetan Terhadap Kekuatan Dan Keawetan Produk Laminasi Bambu. Balai Bahan Bangunan Puslitbang Permukaan. Bandung.

v.       Arifin. 2007. Treatment meterial. Brosur produk bio chemikal indonesia.  Yogyakarta.

vi.     Bilqis Inayatillah, 2016. Pengaruh Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) Terhadap Perbaikan Kerusakan Hepatosit Serta Kadar SGOT dan SGPTMencit (Mus musculus) Diabetik, Universitas Airlangga.

vii.   Bonita K, M. 2015.Efektifitas Exstrak Biji Mimba (azadirachta indica a juss) Terhadap Ketahanan bambu Dari Serangan Rayap Tanah (Nacutitermes spp). Jurnal SangkareangMataram.

viii. Barly, dan Sumarni, G, 1997. Cara Sederhanan Pengawetan Bambu Segar. Buletin penelitian hasil hutan.

ix.     C. Aniy Sulistiowati, 1997. Pengawetan Bambu, Teknologi Terapan Elsppat.

x.       Edi Eskak1, Harnandito Paramadharma2, Irfa’ina Rohana Salma, 2013. Teknologi Ukir Krawangan Pada Bambu Betung (Dendrocalamus asper) Krawangan   Carving Technology on Dendrocalamus aspe, Yogyakarta.

xi.     Febrianto, F., Gumilang, A., Maulana, S., Busyra, I., dan Agustina. 2014.Keawetan alami jenis bambu terhadap serangan rayap dan kumbang   kering.

xii.   Hamza, N., Pujirahayu, N., Dan Tama, R S., 2016. Pemanfaatan Boraks Untuk Pengawetan Bambu Betung (Dendrocalamus asper Backer) Terhadap Serangan Rayap Tanah (Captotermescurvignathus), UHO Kendari.

xiii. Handoko, Maurina., A, Budianastas P, Gustin., R, Sudira., B, Priscila., R. 2015. Peningkatan Durabilitas Bambu Sebagai Komponen Konstruksi Melalui Desain Bangunan Dan Preservasi Material, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan,

xiv. Islamiati, D E,. 2016. Optimasi media produksi sefalosporin C dari kapang  Acremonium chrysogenum CB2/11/1.10.6 Mengunakan Respon Permukaan. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor

xv.   Intan Purnamasari, 2013. Ketahanan Oriented Strand Board Bambu Dengan Perlakuan Steam dan Non Steam Terhadap Serangan Rayap dan Kumbang Bubuk, Bogor.

xvi. Jajang Suryana, 2012. Pengembangan Bambu Lapis Berkualitas tinggi. Bogor

xvii.                       Kasmudjo. 2010. Identifikasi Kayu, sifat-sifat kayu, Teknologi Pengolahan Hasil Hutan, Potensi dan Prostek. Yogyakarta.

xviii.                     Kusumaningsih,K.R. 2008. Ketahanan Alami Beberapa Jenis Kayu Bangunan  Terhadap Rayap Tanah. Laporan Penelitian Dosen Muda. Institut Pertanian           Stiper.Yogyakarta.

xix. Lempang, M. 2016. Pengawetan bambu untuk barabg kerajinan dan mabel dengan  metode tangki terbuka. Info teknisi Eboni. Vol 13. No 2.

xx.   Liese, W. and Kohl, M. 2015. Bamboo The Plantand its Uses. Springer  International Publishing AG: Switzerland.

xxi. Mody lempang. 2016. Pengawetan bambu untuk barang kerajinan dan mebel dengan metodetangki terbuka, makassar.

xxii.                       M. Ricky Ramadhan, Tri Umiana Soleha, Rizki Hanriko, Hanarisha Putri Azkia,2017. Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Ketapang (Terminalia catappa L.)Terhadap Kepadatan Serabut Kolagen pada Penyembuhan Luka Sayat Mencit (Mus musculus), Lampung.

xxiii.                     Mohammad Muslich, Dan Sri Rulliaty, 2014. Ketahanan Bambu Petung  (Dendrocalamus asper) Yang Diawetkan Dengan Ccb Terhadap Serangan  Penggerek Di Laut, Bogor.

xxiv.                      Nurkertambana, D., Andreina, W., Dan Widiani, M., 2011. Pemilihan Parameter  Pre Treatmen Pada Proses Pengawetan Bambu Leminasi, Diponegoro.

xxv.                        Nuryati, S., Rahman., dan Taukhid. 2005. Kajian Potensi Antifungi Ketapang (Terminalia cattapa L), Sirih (Piper betle L), Jambu Biji (Psidium guajava L),  dan Sambiloto (Andrographis peniculata (Burm. F) Ness) Terhada Pertumbuhan Cendawan Akuatik Aphanomyces Secara In Vitro. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

xxvi.                      Nandika, D., Rismayadi, Y., dan Daiba F. 2003. Rayap biologi dan pengendaliannya. Universitas muhammhdiyah surakarta.

xxvii.                    Novriyanti, E dan Nurrohman, E. 2004. Pengawetan Bambu Talang Secara Sederhana. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 22 (4) : 223-230.

xxviii.                  Priadi, T., Nandika, D., Sofyan, D., Achmad, dan Witarto, A. B. 2010.   Biodeteriorasi komponen kayu rumah di beberapa daerah yang berbedah   suhu dan kelembabannya. Jurnal ilmu dan teknologi hasil hutan.

xxix.                      Pereira, A.D.S., M.A.A. Serrano, F.R. de. A. 2000. Neto and Quantitation of Rotenoids and Flavonoid in Derris (Lonchocarpus urucu) by High Temperatore High-Resolution Gas Chromatograthic Science.

xxx.                        Purwani. I..K dan Riskitavani. V. D. 2013. Studi Potensi Bioherbisida Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap Gulma Rumput Tekin(Cyperus rotundus). Jurnal Sains Dan Seni Pomits 2(2): 2337-3520.

xxxi.                      Pangestu, K.E., Lashari, Hardomo, A. 2016. Pengawet Kayu Sengon Melalui Rendaman Dingin Menggunakan Bahan Pengawet Enbor Sp Di tinjau Terhadap Sifat Mekanik. Teknik Sipil FT Unnes.

xxxii.                    Wardiha. W.M., Agustiningtyas. S.R., Sumawa. M.A.W.I. 2018. Efektivitas Pengawet Bambu Betung dan Gewang Menggunakan Boron dan CCB Secara Rendaman Dingin dan Boucherie yang di modifikasi. Balai penelitian dan pengembangan perumahan wilayah II. Denpasar

xxxiii.                  Rao, L.N. dan Prabhakar, G. 2012. Biosorption of Chromium Ions from Aqueous Solution by Using Terminalia catappa L. : Equilibrium and Kinetic Studies. Journal of Environmental Science, Computer Science and Engineering & Technology. 1(1): 41-52.

xxxiv.                  Sadir. M., Ardiantari. D.L., Mawangi. A.W.B. 2018. Eksbibubi (Ekstrak Biji Buah Bintaro) Sebagai Bahan Pengawet Alami Bambu Tali (Gigantochloa apus). Progrsm studi kehutanan universitas mataram. Sangkareang mataram.

xxxv.                    Supriyanto, A. 2011. pengawetan bambu dari serangan serangga bubuk dengan    metode hidrostatis. buletin Sibermas. Vol. 2.

Cite this Article: